Pantun
Berbalas Pantun dengan Topik Menjadi Generasi Harapan untuk Indonesia Lebih Maju
Pantun adalah media penyampai pesan yang baik. Karena pantun adalah salah satu bentuk karya sastra puisi rakyat yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat. Pantun menjadi tidak 'berbahaya' tapi sangat mengena. Maksudnya pantun yang tidak berbahaya adalah, pantun tidak membuat sakit hati orang yang disindir, maupun yang ditanya. Jika pun sangat mengena, maka membalasnya akan dengan kata-kata yang indah, kalau perlu dengan pantun pula. Maka, jadilah pantun berbalas.
Pantun berbalas adalah, jika ada dua pihak (baik antar kelompok maupun antar satu orang) yang saling membalas pantun yang dilontarkan. Biasanya pantun berbalas sekadar membahas tentang isinya saja, tapi ada kalanya pantun berbalas juga menggunakan bagian dari pantun lawannya untuk membalas pantun tersebut.
Baca Juga: Pantun Ala Jarjit Singh Upin dan Ipin
Berikut ini adalah contoh pantun berbalas yang berisi topik tentang harapan agar generasi muda bisa menjadi lebih maju.
Dalam contoh pantun ini, pantun dibagi menjadi dua pihak yang disebut dengan kelompok. Diawali oleh kelompok bujang, dibalas dan dijawab oleh kelompok gadis.
Bujang
Adakah jerami di pohon kenanga
Adakah hama di tangkai delima
Bolehkan kami mohon bertanya
Siapakah nama adinda berlima
Gadis
Ingin menari bersama nyonya
Dia datang membawa jamu
Nama kami tidak usah ditanya
Langsung tanyakan apa maumu
Bujang
Ada kain berwarna merah
Kain itu digigit kuda
Ditanya saja sudah marah
Nanti kalian lekas tua
Gadis
Burung terbang kepakkan sayap
Sayap dilipat nanti terjungkal
Bukan maksud hati tak jawab
Kalian sudah tahu kami terkenal
Bujang
Tikus masuk ke gorong-gorong
Kucing mengejar sia-sia
Kalau pemuda pada sombong
Bagaimana nasib Indonesia
Gadis
Masuk ke dalam gorong-gorong
Di dalam belok ke kiri
Jangan tuduh kamis sombong
Kalau kalian masih suka iri
Gadis
Buah manggis buah pepaya
Sangat enak dapat diberi
Kalian pemuda harusnya bertanya
Apa yang sudah kalian beri
Bujang
Duduk termenang di beranda
Mau keluar tak dapat ijin
Kami memang suka bercanda
Belajar pun kami rajin
Gadis
Tidak masuk tulis ijin
Katak pergi tergesa-gesa
Tentu kita semua rajin
Belajar untuk indonsia raya
Bujang
Ada tikus dimakan singa
Singa makan dilihat angsa
Memang betul nona ucapkan
Kita adalah harapan bangsa
Gadis
Ada kuda sedang parkir
Parkir di samping tembok bata
Prestasi pasti kita ukir
Dengan keringan dan kerja nyata
Baca Juga: Syair Hormat Orang Tua Terbaru
Kumpulan pantun di atas adalah pantun yang saling berkait antara satu bait dengan bait selanjutnya. Ini yang dinamakan dengan pantun berbalas. Tentu balasannya berupa pantun juga.
Jangan lewatkan pula, contoh pantun lain dengan tema: Tidak Meninggalkan Budaya Daerah Meski Zaman Telah Berubah.
Cuci tangan memakai sabun
Sabu wangi aroma melati
Cukup sekian contoh pantun
Pantunmun mohon undur diri
Salam Pantunmun!
Pantun berbalas adalah, jika ada dua pihak (baik antar kelompok maupun antar satu orang) yang saling membalas pantun yang dilontarkan. Biasanya pantun berbalas sekadar membahas tentang isinya saja, tapi ada kalanya pantun berbalas juga menggunakan bagian dari pantun lawannya untuk membalas pantun tersebut.
Baca Juga: Pantun Ala Jarjit Singh Upin dan Ipin
Berikut ini adalah contoh pantun berbalas yang berisi topik tentang harapan agar generasi muda bisa menjadi lebih maju.
Dalam contoh pantun ini, pantun dibagi menjadi dua pihak yang disebut dengan kelompok. Diawali oleh kelompok bujang, dibalas dan dijawab oleh kelompok gadis.
Bujang
Adakah jerami di pohon kenanga
Adakah hama di tangkai delima
Bolehkan kami mohon bertanya
Siapakah nama adinda berlima
Gadis
Ingin menari bersama nyonya
Dia datang membawa jamu
Nama kami tidak usah ditanya
Langsung tanyakan apa maumu
Bujang
Ada kain berwarna merah
Kain itu digigit kuda
Ditanya saja sudah marah
Nanti kalian lekas tua
Gadis
Burung terbang kepakkan sayap
Sayap dilipat nanti terjungkal
Bukan maksud hati tak jawab
Kalian sudah tahu kami terkenal
Bujang
Tikus masuk ke gorong-gorong
Kucing mengejar sia-sia
Kalau pemuda pada sombong
Bagaimana nasib Indonesia
Gadis
Masuk ke dalam gorong-gorong
Di dalam belok ke kiri
Jangan tuduh kamis sombong
Kalau kalian masih suka iri
Gadis
Buah manggis buah pepaya
Sangat enak dapat diberi
Kalian pemuda harusnya bertanya
Apa yang sudah kalian beri
Bujang
Duduk termenang di beranda
Mau keluar tak dapat ijin
Kami memang suka bercanda
Belajar pun kami rajin
Gadis
Tidak masuk tulis ijin
Katak pergi tergesa-gesa
Tentu kita semua rajin
Belajar untuk indonsia raya
Bujang
Ada tikus dimakan singa
Singa makan dilihat angsa
Memang betul nona ucapkan
Kita adalah harapan bangsa
Gadis
Ada kuda sedang parkir
Parkir di samping tembok bata
Prestasi pasti kita ukir
Dengan keringan dan kerja nyata
Baca Juga: Syair Hormat Orang Tua Terbaru
Kumpulan pantun di atas adalah pantun yang saling berkait antara satu bait dengan bait selanjutnya. Ini yang dinamakan dengan pantun berbalas. Tentu balasannya berupa pantun juga.
Jangan lewatkan pula, contoh pantun lain dengan tema: Tidak Meninggalkan Budaya Daerah Meski Zaman Telah Berubah.
Cuci tangan memakai sabun
Sabu wangi aroma melati
Cukup sekian contoh pantun
Pantunmun mohon undur diri
Salam Pantunmun!
Posting Komentar
0 Komentar
Komentarnya harus pantun ya....