Syair Pintu Bak Truk yang Mengena: Jadilah Berguna



 Ceritanya, saya makan dengan teman di sebuah warung bebas. Tentu maksudnya adalah warung makan yang bebas untuk ambil nasi, lauk, dan sayur sendiri. Bukan bebas tanpa bayar. 

Warung bebas di Jalan MH Thamrin, Kecamatan Ajung. Jalan raya yang merupakan jalan provinsi. Saat makan kebetulan mengambil tempat duduk yang menghadap ke jalan raya. Kebetulan juga tepat di hadapan saya, ada mobil parkir. Mobil dump truck yang menghadap ke arah barat. Di seberang jalan. Saya menghadap ke selatan. 

Ketika baru selesai makan, dan setelah suapan terakhir, baru sadar ada tulisan menarik di pintu sopir. Kepala truk berwarna kuning di bawah jendela pintu sopir, ada tulisan dengan cutting sticker yang cukup jelas dibaca dari jarak yang cukup jauh. 

Karena menarik, maka saya coba untuk mendokumentasikan dengan video. Untuk konten video di tiktok atau di Youtube Shorts. Ternyata, kekuatan mata untuk fokus jauh lebih kuat dari pada kamera telepon genggam saya. 

Divideo tidak jelas, terlalu jauh. Ketika di-zoom, pecah silau. Tidak terbaca tulisannya di hasil video. Padahal tulisannya sangat menarik. 

Maka tetap saya video dengan tanpa kejelasan tesebut. Sambil tetap saya foto beberapa kali. Ketika difoto, meskipun dizoom, masih terlihat jelas. Dasar telepon burik. Tapi tak apa, telepon dibelikan juga. Harus bersyukur. 

Di dokmen foto itu, terlihat jelas tulisan di grafiti pintu truk itu:


"Jangan berpikir untuk sempurna

Tetapi berpikirlah untuk berguna"


Tulisan di atas dapat dikategorikan sebagai syair. Karena terdiri dari dua baris yang berakhir dengan bunyi yang sama. Rima tulisan tersebut sama-sama berakhiran -na dalam kata sempurna dan berguna. 

Keduanya baris tuisan dalam pintu truk tersebut merupakan isi, bukan sampiran. Sama-sama memiliki makna. 


Makna Syair dalam Grafiti Bak Truk

Syair tersebut dapat dimaknai dengan cukup mudah yaitu, jangan berpikir untuk menjadi manusia yang sempurna. Karena itu sesuatu yang sulit bahkan mustahil. Menjadi sempurna adalah upaya yang hampir tidak bisa dilakukan oleh seseorang. Tapi ketika menjadi berguna, tidak perlu sempurna terlebih dahulu. 

Jadi sopir, misalnya tidak perlu menjadi sempurna. Tapi minimla bisa berguna bagi diri sendiri, orang lain, khususnya keluarga. Sepertinya itu hal yang paling mudah untuk dilakukan. Dan tentu sejalan dengan kaidah khairunnas anfa'uhum linnas. 

Toh sebaik-baik manusia adalah orang yang memberikan manfaat kepada orang lain. Untuk menjadi bermanfaat atau berguna, tidak perlu menjadi sempurna. 

Kalau kamu, menemukan syair dan kata-kata menarik apa yang bekesan di bak truk?

Posting Komentar

0 Komentar