Contoh Pantun Mengajak Singgah alias Mampir



Mengajak mampir atau singgah kalau diungkapkan secara langsung mungkin tidak nyaman. Takut ditolak juga. Jangan ragu menggunakan pantun untuk mengajak singgah. Siapa tahu yang diajak mampir berkenan untuk sekadar singgah. Toh kalau pun yang diajak singgah atau mampir tidak mau kita tidak terlalu malu. Tetap enjoy saja, dengan ajakan yang kita sampaikan dalam bentuk pantun.

Nah, berikut ini adalah beberapa bait contoh pantun yang bisa digunakan untuk mengajak singgah atau mengajak mampir ke rumah kita:

Warna hitam bukan kelam
Karena rembulan masih memancar
Hari memang sudah malam
Sudikah mampir walau sebentar?

Pantun di atas cocok disampaikan untuk mengajak mampir ke rumah pada saat malam hari.

Ada bunga bagian tepi
Sepanjang jalan penuh warna
Mumpung hari masih pagi
Ayo singgah meski sementara

Pantun tersebut cocok disampaikan untuk mengajak singgah di rumah, mumpung masih ada waktu. Digambarkan dengan masih pagi.

Warna-warni ulat bulu
Jangan diganggu sudah biarkan
Sudikah mampir ke rumah dulu
Banyak makanan yang dihidangkan

Pantun di atas bisa disampaikan kalau memang ada makanan ya. Jangan sampai sudah menyampaikan pantun untuk mengajak singgah, yang diajak sudi mampir tapi ternyata makanannya belum ada. Kan malu...

Tiga contoh pantun di atas adalah contoh pantun mengajak mampir atau singgah ke rumah.

 Dalam bagian kedua ini, contoh pantun yang digunakan adalah contoh pantun yang (menurut mimin selaku admin blog) romantis. Kalau pantun mengajak singgah ini dianggap tidak romantis, ya maklum lah. Kalah dengan pembaca yang budiman dan romantisman....

Udara panas jadi gerah
Luka terkena keringat perih
Kuharap sudi tuk singgah
Dalam hati yang sedang sedih

Coba pantun diatas disampaikan kepada gebetan. Pasti akan tersipu malu. Diajak singgah ke hati. eeaa.

Sejak pagi udara sangat cerah
Daun dan bungi ikut berseri
Bukan hanya sekadar singgah
Kalau bisa menetap di hati

Masih kurang romantis gimana pantun mengajak singgah di atas?

Sudah dulu contoh pantun mengajak singgah ini. Selamat berpantun, kalau pantunmu dibuat sendiri, justru akan lebih mengena di hati.

Salam pantunmun!

Posting Komentar

0 Komentar