Pidato dengan Tema Ayah | Contoh Teks Pidato Lengkap



 Berikut ini adalah contoh teks lengkap pidato dengan Tema Ayah. Ini merupupakan contoh pidato hormat kepada orang tua. Langsung saja. Berikut ini adalah teks lengkap pidato hormat orang tua, dengan tema Ayah.



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang kami hormati hadirin sekalian, yang kami hormati para dewan juri. Yang kami hormati bapak ibu guru, yang kami hormati pula para orang tua wali murid dan tamu undangan. Serta yang kami sayangi, teman-teman semua.

Pertama dan utama, mari kita bersyukur kepada Allah subhanahuwatala. Karena pada siang hari ini, kita bisa berkumpul dalam acara yang sangat berbahagia ini. Mari bersyukur dengan sama-sama mengucapkan hamdalah: Alhadulillahirabbil alamin..

Yang kedua dan tak kalah pentingnya, semoga selawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita semua, nabi akhir zaman, Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam. Nabi teladan utama yang kelak kita harapkan syafaatnya di yaumil qiyamah.

Hadirin yang saya hormati, teman-teman yang saya sayangi.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membawakan pidato dengan judul: Ayah, izinkan aku meniru kerja kerasmu. Saya dan kita semua ini, tentu ingin meniru kegigihan ayah kita masing-masing. Yang telah gigih berjuang demi kami anak-anaknya. Demi anak istrinya.

Sementara kita hanya bis minta izin, hanya bisa berusaha. Belum tentu kita bisa meniru kegigihannya, pengorbanannya dan kasih sayangnya.

Benar Ayah kita tidak mengandung kita, tapi Ayah kita telah menyertai ibu kita selama kehamilannya. Telah mengusahakan kebaikan bagi kita bahkan sebelum kita lahir.

Begitu lahir, ayah yang akan selalu memenuhi kebutuhan hidup kita. Menjaga kita ketika ada masalah. Mendidik kita bersama ibu. Mengajari kita menjadi baik.

Hadirin yang saya hormati,

sering saya mendengar bahwa ada orang tua yang mengatakan, capeknya kerja hilang seketika ketika melihat anaknya di rumah. Saya tidak percaya. Saya tidak percaya dengan ucapan itu. Ayah pasti akan tetap lelah ketika pulang kerja. Di manapun kerjaannya. Bukan kita, anak-anaknya yang menghilangkan lelahnya. Kasih sayangnya kepada kitalah lah yang mengalahkan rasa lelah ayah kita. 

Teman-teman yang saya sayangi, 

Patutkan kita membangkng terhadap perintah dan didikan Ayah kita? Tentu tidak bukan? Beliau ayah-ayah kita telah berjuang sekuat tenaga. Mari bantu mereka. Bukan untuk ikut bekerja. Bukan untuk ikut mencari uang. 

Jadilah anak baik, banggakan ayah dan ibu kita, pasti mereka akan bangga. Pasti mereka tidak menyesal mendidik kita meski harus bekerja keras setiap hari. 

Inilah saat yang tepat, minimal jangan buat Ayah marah. Jika kita masih belum bisa membanggakannya. 

Cukup sekian yang dapat kami sampaikan, sekali lagi. Mari banggakan ayah kita.

Saya akhiri pidato saya dengan tema: Ayah ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam tindakan maupun penyampaian.

Akhir kata, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Posting Komentar

0 Komentar